Ritual pujawali atau piodalan adalah upacara rutin dalam sebuah pura yang dilaksanakan berdasarkan 'petirtan/pewatekan' pada pura bersangkutan,demikian pula halnya dengan Pura Dalem Desa Pakraman Tegenan yang 'diempon' oleh krama Banjar Adat Tegenan Kelod,pada piodalan yang jatuh pada hari Rabu Wage Kelawu,8 Juni 2016 yang lalu mempunyai makna pencerahan tersendiri,hal itu diungkapkan oleh Klian Pura Mk.Manik Puspa Yoga dan prejuru lainnya.
Menurut Jero klian,pencerahan atau kecerahan tersebut tercermin dari kegiatan menyambut piodalan yang demikian padat dilaksanakan oleh krama deha teruna,krama lanang dan krama istri dilakoni dengan penuh keceriaan dan semangat tinggi yang dilandasi rasa bakti dan tulus ngaturang ayah, mulai dari gotong royong membangun bale pesanekan dalam waktu singkat,merenopasi aling-aling gana,candi,menata taman,persiapan upacara ngarya bakti hingga upacara penyinebah berlangsung lancar dan alampun bersahabat sehingga yang biasanya hujan kali ini cuaca cerah langitpun lazuardi. Panitia pelaksana bekerja cukup cekatan yang terdiri dari penyarikan: Km.Selahdana,Juru raksa: Md.Entegan,Sie Upacara: Mk.Sukerti(Paguyuban Pemangku Darma Kerti),Sie.Bebanten: Jero Megeng,Bibi Pagi,Md.Karmiasih(Peguyuban Serati Banten Sekar Wangi),Seksi Dana Punia: Md.Lanus(Sekretaris KTT.Tunas Mekar),Kd.Ririn Susanti,S.Pd (Ketua WHDI),Luh Meradi (Ketua KWT.Mekar Wangi),Seksi Sulinggih :Kt.Wana Yasa,A.Md.Par(Manager Kop.Mekar Sari),seksi Seni: I Wayan Surata SST(Pembina Sanggar Tari Citta Werdhi), Dalang/Wayang: Jero Dalang Mk.Sujata,Seksi Gegitaan : Ni Ketut Sarmini,S.Pd.H(Ketua PKK),Seksi Belawa: Komang Numerta,Seksi Listrikdan Sound: Mk.Sambut dan Kd.Mustapa,Seksi Pembantu Umum/Saye: Tapakan Padalila,Kt.Simpen,Km.Tingkes,Km.Sila,Km.Budi,Md.Kariana,Seksi Transportasi : Md.Bakat Adnyana,Seksi Air:Jero Dewi(Kasir PDAM),Wy Suantu(Peg.PDAM),Seksi Keamanan:Md Sudiasa dan Pecalang,Seksi dekorasi : Wayan Kariana(Klian Subak Abian Pucak Manik) dan Wayan Pagiarta,I W.Teguh Pramarta(Ketua STT Werdi Sesana). sedangkan koordinator kelompok kerja ngarya bakti terdiri dari: Suci: Wayan Widastra,Sayut-sayut : ni Nyoman Diahari,Playuan pejati: Kt.Selamet,Bebangkit :kelompok serati, segehan agung Luh Sulandri dll.
Prosesi piodalan kali ini yang dipuput Ida Pandita Mpu Dharma Yoga Semadi dari Gria Pucaksari,ada sedikit berbeda diawali persiapan pada hari Minggu 29 Mei krama lanangne mempersiapkan sarana upakara sekaligus menyelesaikan bale pesanekan yang baru selesai 50%, hari Jumat 3 Juni krama istrine ngayah dari jam 07 s/d 16.30 sudah selesai semua banten,ini yang luarbisa, yang biasanya dikerjakan 2-3 hari. Sabtu Klion Wayang melaksanakan upacara wayang duwe dalem matur piuning ke Puseh dll serta upacara ngendek, Minggu masang busana,Senin menben ,Selasa 7 Juni Mesesapuh sekalian ngadegang Ida Betara dan nuur Ida Betara Dalem Rajapati melinggih di Pura Dalem
nah inilah yang berubah dan saat nuur Ida Betara dalem rajapati salah satu krama kelinggihin dan Jero Surya Darma pemangku rajapati diberi petunjuk apabila melaksanakan upacara ngaben tidak diperkenankan seperti dulu tatanannya,sekarang yang benar agar dimulai dari Pr Dalem lanjut Rajapati baru ke cetra dan itu wajib dilaksanakan dan dipesankan agar melaksanakan tugas dengan benar sehingga krama merasa nyaman.
Jero Bendesa juga memberikan penjelasan berdasarkan penerawangan niskala bahwa pelaksanaan upacara kali ini berlangsung dengan baik dan sesuai tatanan niskala,kedepannya untuk disempurnakan lebih baik. Ketika mesineb dan akan kembali ke rajapati adaa upacara unik yaitu persembahan berhadapan-hadapan Betara Dalem dengan Betara rajapati dan dipersembahkan benten baru kemudian belia mantuk kembali ke merajapati diiringi bleganjur dan krama sami pada hari jumat 10 Juni jam 08.00.
Upacara ini berlangsung lancar semua krama rantau datang termasuk Mk.Ketut Arta Sedana beserta mk istri walau tinggal di Lombok beliau rutin datang setiap upacara karena rasa bakti dan keyakinannya pada sesuhunan(manixs)
Serati ngayah ngarya bakti di Pura Dalem
Suasana saat nuur Ida betara Dalem Rajapati dan beliau tedun mewarah-warah
Prosesi upacara wayang oleh Jero dalang Sujata
Bangunan bale terasering genah mesanekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar