Tanggal 31 Desember 1985 dibentuklah Muda Mudi Eka Werdhi oleh I Wayan Suiji sekaligus terpilih sebagai ketua Muda Mudi pertama kalinya dibina oleh Jero Mk.Suketisna(alm) bertempat di Bale Pesanekan Dadia Ibu Kanginan,kiprah seka teruna saat itu membantu dalam bidang adat,budaya dan keagamaan dan kegiatan yang paling berkesan adalah diadakan lomba penjor tanggal 21 Agustus 1985 karena tidak ada orang memenjor pada masa itu . Lomba yang dilaksanakan saat galungan itu sebagai juaranya adalah I Wayan Nurata (I),I Wayan Sudarpa(alm) (II) dan I Wayan Gunantra(alm)(III),sejak itulah warga masyarakat Tegenan kelod mulai memasang penjor setiap hari raya galungan sampai sekarang. Selanjutnya tahun 1989 Wayan Suiji terpilih sebagai Ketua KNPI Kecamatan Rendang dan beberapa oraganisasi kepemudaan,seperti Ketua Forum Komunikasi Karang Taruna,Pemuda Pancasila, kasgoro,sekretaris HKTI Kabupaten Karangasem,maka jabatan ketua muda mudi digantikan oleh Drs.I Made Sugama yang tinggal di Denpasar,sehingga organisasi menjadi fakum cukup lama. Lanjut sekitar tahun 2008 dibangkitkan kembali muda mudi terpilih sebagai ketuanya adalah I Made Mustapa sekaligus sebagai inisiator didampingi oleh klian banjar Adat Kelodan dan nama Muda-Mudi Eka Werdhi kemudian diubah menjadi ST.Werdhi Sesana ,Mustapa kemudian menikah selanjutnya diganti oleh I Wayan Teguh Pramarta,kemudian menikah juga dan 31 Desember 2024 digantikan oleh I Wayan Puspa Yoga,S.Pt.
Yoga yang seorang alumni Fapet Unud dengan gelar Sarjana Peternakan,bersama timnya Putu Satya,Surya Adnyani,Revi,Bombom dan yang lainnya minggu kemarin 20 April 2025 menggelar pengabdian berupa ngayah mereresik di Pura kahyangan Tiga dan Kahyangan Desa,Desa Adat Tegenan khususnya di Banjar Adat Tegenan Kelod.Pura yang disasar adalah Pura Dalem Putra,Pura Rajapati,Pura tulak Tanggul dan Pura Manik Harum. Hal ini kami anggap penting dilakukan terutama dalam menyambut hari raya galungan dan Kuningan,kita sebagai generasi penerus harus bisa mewarisi tradisi leluhur agar kita terbiasa ketika kita sudah berumah tangga nantinya,kegiatan ini sekaligus mengimplementasikan ajaran Tri Hita Karana khususnya Palemahan dan Parhyangan karena kita melakukan di Pura. Selesai kegiatan mereresik ,dana yang kami sudah berhasil kumpulkan melalui para donatur seperti KSP.Mekar Sari,UD.Sukma Tani,Cinang Tani,LA dan lainnya termasuk kami menggali dana lewat pembuatan pakaian seragam wajib kepada anggota. Oleh karena itu dalam rangka menyambut hari raya ,dana tersebut sebagian kami sumbangkan dalam bentuk sembako kepada para janda janda jompo,orang yang sakit sebagai wujud keprihatinan dan kami ikut mensufort beliau beliau itu, walaupun bantuan kami relatif kecil,semoga bermanfaat dan beliau bisa berbahagia dalam menyambut galungan ini,semua itu adalah bentuk implementasi bidang Pawongan atau gerakan sosial bagi ST.Werdhi Sesana,semoga sumbangsih kami anak anak muda Br.Adat Tegenan Kelod turut mendukung program Banjar Adat dan Desa Adat,ungkap Yoga.
Sementara itu salah seorang anggota Seka Teruna I Made Andika Gustama sekaligus anggota Polsek Rendang,sebagai polisi ia berharap agar anak muda khususnya anggota ST.Werdhi Sesana dalam momen hari raya ini agar disambut dengan suka cita,tetapi tidak berlebihan seperti mabuk mabukan, kebut-kebutan,prilaku premanisme, merokok berat apalagi bersentuhan dengan narkoba,usahakan jauhi semua itu agar kita tidak tersandung hukum. Saya amati teman teman kita disini khususnya anggota ST,masih baik baik saja dan normal apa adanya,mari kita jaga bersama kondusifitas ini,biar banjar dan desa kita aman tentram bisa melakukan aktivitas dengan nyaman,harapnya.
Disisi lain I Wayan Suiji sebagai pendiri sekaligus secara exopesio sebagai pembina ST karena sebagai Klian Banjar Adat Tegenan Kelod,sebagai orang tua sangat menginginkan kesatuan dan persatuan anak-anak remaja Banjar Adat Tegenan Kelod,semuanya agar masuk dalam wadah organisasi kepemudaan ST ini dari Usia kelas 9 keatas hingga belum menikah. Para orang tua/krama banjar tyang harapkan bisa mendorong anak-anaknya yang malas tedun ,untuk bisa hadir melakukan kegiatan sesuai program ST. Kepada orang tua,krama Banjar Adat Tegenan Kelod mari dukung anak anak kita,dorong ia hadir setiap kegiatan,dorong dia untuk mendapatkan sekolah atau pendidikan yang setinggi tingginya agar mereka memiliki kompetensi yang kuat,sebab seperti jargon banjar Adat Tegenan "Widya Kertha Mandala" artinya dengan pendidikan akan terwujud lingkungan yang sejahtra,pungkas Suiji (manixs).