Sabtu, 05 Januari 2019

SAPTA WARSA KIPRAH WHDI DESA PAKRAMAN TEGENAN

Persembahyangan di Pura Dalem Desa pakraman Tegenan pada Hari Raya Kuningan 5 Januari 2019 jam 18.00 Wita,ada hal yang menarik dilaksanakan oleh ibu-ibu anggota WHDI dan Paguyuban Serati Banten karena dirangkaikan dengan perenungan kiprah masing-masing organisasi dalam 'ngayah'di Desa Pakraman
Hari ini kebetulan bertepatan dengan rahina jagat Kuningan dan Siwalatri sekaligus menyambut Tahun Baru 2019 sebagai Tahun Babi Tanah,saya berharap moment ini dijadikan momentum yang tepat untuk merenung dan mulat sarira dalam pengabdian kita di Desa Pakraman,ungkap pembina WHDI Mk.Manik Puspa Yoga sekaligus Pendiri WHDI dan Paguyuban Serati Banten Desa Pakraman Tegenan. dalam acara peringatan Ulang Tahun ke VII dan keII dari kedua organisasi wanita tersebut.
Wujud pengabdian ibu2 sudah cukup baik ditahun-tahun terdahulu,namun semuanya belumlah berarti apa-apa kalau kita masih merasa penting dan dipentingkan oleh desa kita,jauhkan semua itu,mari kita ngayah untuk memupuk karma baik sebagai bekal pulang kita nanti,SDM  kita minimal pendidikan menengah kalau bisa sampai Perguruan tinggi,tuntun anak-anak kita agar tidak terlibat Miras, Narkoba, Game berlebihan dan penyebar berita hoax,jangan buat status yang tak karuan di media sosial,jadilah ibu-ibu sekalian pigur yang patut ditiru oleh anak-anak kita, apalagi bendesa melalui Sabha Desa sudah mencanangkan program-program yang sangat mendesak seperti:
1.Bidang Parhyangan akan diselenggarakan Betara Turun kabeh dan  Usabha Desa di Bale Agung  
   tahun 2019(Maret),pelatihan serati dan WHDI.
2.Bidang Pawongan : menata kembali organisasi pendukung Desa Pakraman seperti WHDI,Serati
   Banten,Paguyuban Pemangku dan Pecalang.Juga Pembuatan Perarem menyesuaikan dengan Perda
   yang baru,serta menata pelaksanaan upacara pasukadukan(kematian dan Perkawinan) dilengkapi
   dengan doa dan buku pedoman perkawinan. yang tidak kalah penting adalah pelaksanaan Sabha
   Desa sebagai wujud akuntabilitas dan transparasi prejuru dilaksanakan setiap 6(enam) bulan sekali
   dengan sangsi 1 kg beras apabila tidak hadir. Pembentukan organisasi warga rantau.
3.Bidang Palemahan : menata kebersihan lingkungan dan obyek wisata tirta,mengelola sampah
   plastik dan mengundang investor untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui pendapatan
   kesempatan kerja.
Dalam menata organisasi yang disesuaikan dengan Perda yang baru,maka WHDI mulai tahun 2019 akan diubah namanya menjadi Dharma Patni Desa Pakraman Tegenan yang diketuai oleh Kadek Ririn Susanti,S.Pd yang dipilih secara aklamasi.
Ketua terpilih dalam sambutannya mengajak seluruh warga Dharma Patni untuk terus kompak dan menjalin kebersamaan,program ngayah selama ini yang sudah dilakukan seperti menari Rejang di Pura,Arisan,Mereresik dsb-nya akan ditingkatkan ditahun mendatang dengan mencari guru Kidung,Guru Yoga untuk meningkatkan kompetensi ibu-ibu Desa Pakraman Tegenan.
Bendesa Desa Pakraman Tegenan yang diwakili oleh Penyarikan Desa I Ketut Wana Yasa,Amd.Par. dalam sambrama wecananya sangat mengapresiasi langkah-langkah dan aktivitasWHDI dan Serati yang telah berjasa besar dalam mensukseskan pelaksanaan upacara yadnya di Desa Pakraman. Di sisi lain beliau juga menyampaikan agar terus kompak dan bersatu untuk mewujudkan program Desa Pakraman baik dalam bidang Parhyangan,Pawongan
dan Palemahan. Bendesa selaku penanggungjawab akan berusaha menganggarkan dalam program pembinaan melalui anggarabn Pasraman di BKK tahun yang akan datang,pungkasnya. (manixs)
  
Ketua WHDI Kd.Ririn Susanti,S.Pd. sedang memberi sambutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar