Cuaca
exstrim dengan turunnya hujan yang lebat rabu sore kemarin 6 Desember 2017 mengakibatkan
jebolnya candi dan tembok serta sebuah patung I Lendi dan tugu nama cetra yang
terseret sedalam sekitar 5 meter dengan
panjang tembok beserta pondasinya sekitar 12 meter. Hujan lebat disertai petir
tersebut mengakibatkan air got meluap menuju kuburan sehingga pondasi tergerus
dan jebol sekitar pukul 16.30. Wita
Klian Banjar
Adat Tegenan Kelod I Wayan Suiji mendapatkan laporan dari masyarakat (Mk.Sukerti) dan
langsung menuju lokasi sekaligus melaporkan kejadian tersebut kepada Camat
Rendang I Wayan MAstra,SH.beserta staf Perbekelan, bersama penyarikan Desa I Ketut Wana Yasa,mewakili Bendesa Pakraman Tegenan.
Dalam kunjungan
camat kelapangan,Suiji berharap agar kejadian tersebut dapat dibantu
penanggulangannya, masyarakat tidak sanggup untuk mengatasinya dengan urunan
karena bangunan tersebut baru setahun selesai dengan menelan dana Rp.164 jutaan
merupakan swadaya masyarakat. Lebih-lebih situasi awas dari G.Agung masyarakat
cemas memikirkan dirinya untuk bekal di pengungsian,apalagi ekonomi sulit
seperti ini,sulit rasanya untuk dimintai urunan pungkasnya.
Tapi kalau
ini dibiarkan takutnya kuburan akan tergerus apabila hujan lebat turun lagi,pada kesempatan itu camat akan
berusaha mengkordinasikan dengan Bupati melalui proposal untuk dapat
meringankan beban masyarakat yang lagi resah menghadapi bahaya erupsi.(manik)
Material Candi,Patung,Nama Cetra dan Tembok jebol ke jurang
Kunjungan Camat Rendang I Wayan Mastra,SH ke lokasi
tampak dasar jurang yang tergerus air hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar