Seka
Teruna Werdhi Sesana Banjar Adat Tegenan Kelod,Desa Pakraman Tegenan,Kecamatan Rendang,Kabupaten
Karangasem,sejatinya sudah berdiri sejak awal tahun 1985. Pada waktu itu
bertepatan dengan hari umanis Galungan tanggal 24 Januari 1985 seorang pemuuda
bernama I Wayan S.Arjawa sudah menyelesaikan tugas akhirnya kuliah di FKIP UNUD
Singaraja pulang kampung ingin mengajak dan menghimpun para pemuda dan pemudi
yang ada di desa dalam suatu wadah kepemudaan. Idenya itu mendapat sambutan
positip dari teman-temannya dan didukung oleh tetua adat waktu itu Jero
Mk.Suketisna,sehingga beberapa pemuda lainnya seperti Ni Wayan
Murtini,Km.Adriani, Md.Sugama,Wy Sukerta,Md Kutanegara,Md.Suardana,Wayan Darna,Wayan
Tama,Kt.Suradana,Kt Arta Sedana dll. Setelah dikumpulkan dan di fasilitasi oleh
jero Mk.Suketisna, maka tercetuslah nama organisasi bernama Muda Mudi Eka Wedhi
Banjar Tegenan (waktu itu masih menjadi 1 banjar). Hasil kesepakatan ini
kemudian semua pemuda dikumpulkan dimusyawarahkan di Bale Banjar yang
difasilitasi oleh tokoh masyara-kat yakni I Wayan Degeng dan terkumpul 198
orang anggota dengan musyawarah mufakat dipilih pengurus Ketua: I Wayan Suiji
Ar.,Wakil : I Made Sugama,Sekretaris: I Made Kuta Negara dan Bendahara : Ni
Wayan Murtini dilengkapi seksi-seksi.
Kemudian diresmikan dan kegiatan yang
dilaksanakan adalah kebersihan lingkungan,ngayah kepura,pordes,penyambutan
pergantian tahun baru dll. Pada waktu itu kesadaran umat beragama masih relatip
rendah terutama menyambut galungan tidak ada orang memenjor, maka muda mudi
mengadakan lomba penjor dalam rangka menyambut HR Galungan pada tanggal 21
Agustus 1985 dengan mengundang tim penilai dari kedesaan Menanga yakni : I
Gst.Kt.Putra (Kepala Desa),I Komang Murka (Ketua LKMD),I Gst Ln.Taman (Sekdes),I
Gst.Ln.Sari(Klian Br.Menanga Kawan),I Gst.Aji Raba(Klian Br.Buyan),atas
penilaian juri diputuskan sebagai juara I: I Wayan Nurata,Juara II: I Wayan
Sudarpa,Juara III: I Wayan Ginantra. Semenjak itulah krama Tegenan mulai
memenjor setiap menyambut hari raya galungan.
Tahun 1989 Ketua Muda-Mudi terpilih sebagai
Ketua Brigade Pembangunan (BP)-KNPI Kecamatan Rendang,maka berdasarkan
musyawarah mufakat bertempat di SD Tegenan,terpilih sdr. I Made Sugama sebagai
Ketua,Ketut Suradana sebagai Wakil Ketua,Md Suardana Sekretaris dan Ni Wayan
Surasmi sebagai Bendahara dilengkapi dengan seksi-seksi,karena pengurus masih
melanjutkan kuliah dan jarang pulang kampung maka kegiatan mulai fakum dan akhirnya
terhenti.
Setelah lama fakum tanggal 18 Pebruari 2008
bertepatan dengan menyambut hari raya nyepi,diawali dengan pembuatan ogoh-ogoh
yang diprakarsai oleh I Made Mustapa dkk. maka dibangkitkan kembali muda-mudi yang
telah lama fakum,menyesuaikan dengan petunjuk maka dibentuklah Seka Teruna Werdhi Sesana yang berada di lingkup Banjar
Adat Tegenan Kelod karena sesuai ketentuan Seka Teruna adalah organisasi pemuda
yang ada di wilayah Banjar Adat. Karena Desa Pakraman Tegenan terdiri dari 2
Banjar Adat maka Seka Terunapun ada dua yakni Br.Adat Tegenan Kaja ada
ST.Wijaya Kusuma dan Bajar Adat Tegenan Kelod ,ST.Werdhi Sesana dengan SK.Desa
Pakraman Tegenan No. 015
/BDP.TGN/XII/2012,tanggal 31 Desember 2012 dengan susunan pengurus: I Made
Mustapa(Ketua),Ni Luh Samianing (Sekretaris),I Putu Yasa (Bendahara) dilengkapi
dengan seksi-seksi atau pesayahan. Tahun ini pula sempat mengikuti lomba
tingkat Kabupaten Karangasem berada pada juara harapan I atau posisi 4 Kabupaten.
Tahun 2014
karena ketua ST Werdhi Sesana menikah,maka kepengurusan diganti dengan diadakan
pemilihan yang terpilih sebagai pengurus adalah:Ketua umum: I Wayan Teguh
Pramarta,Ketua I: I Gede Anom Astawa S.Pd,Ketua II: I Made Arta,Sekretaris : Ni
Ketut Sopiani dan Pt.Adi Sukmajaya,Bendahara : Ni Luh Ayu Pramartha Dewi dan Ni
Made Ayu Rismawati dan dilengkapi
seksi-seksiatau pesayahan, kemudian dilantik tanggal 31 Desember 2014 untuk
masa bakti 2015-2020 Dengan SK.Klian Br.Adat Tegenan Kelod No.: 005/BATK/XII/2014.Tanggal
31 Desember 2014.
Program kerja yang dilaksanakan dalam bidang parhyangan ngayah
kepura,pertemuan rutin tiap tilem di pura sambil mengadakan kerja bakti,kegiatan
olahraga,menanam bunga jempiring sepanjang jalan dengan bantuan dana dari
Banjar Adat Rp.1,3 juta,dalam rangka karya di Besakih ikut menata penempatan
penjor di sepanjang jl raya besakih di Tegenan dan ngiring Ida Betara melasti
ke toya sah,termasuk membantu kegiatan gotong royong bersama anggota banjar. Dalam
bidang pelestarian seni budaya telah dibentuk Pesraman Tari Citta Werdhi yang
diketuai oleh salah seorang anggota ST.WS yakni Ni Made Wiwik Tirta Kumara Sari
sekaligus sebagai Pembina bersama I Wayan Surata,SST yang bertujuan untuk
menampung bakat anak-anak dan ST.Werdhi Sesana dalam bidang seni tari dan
nantinya seni tabuh apabila Banjar sudah memiliki perangkat gamelan,semoga
pemerintah dapat membantu semangat kami untuk belajar seni tabuh,astungkara
(disarikan oleh Ni Putu Ayu Sri Wulandari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar