Selasa, 17 Desember 2024

I WAYAN SULABAYASA,STP KEPAICA JAN-BANGUL IDA BHETARA DALEM PUTRA

Sepeninggal pemangku Pura Dalem Putra,Jero Mk.Ketut Kania pada hari Kamis Umanis Sinta, Penanggal 13 Sasih Kasa icaka 1946, tanggal 18 Juli 2024,posisi pemangku Pr.Dalem dijabat sementara oleh Pjs Mk.Dalang Sujata pengiring Sanghyang Ringgit duwen Ida Betara Dalem berdasarkan hasil paruman krama Banjar Adat Tegenan Kelod pada Buda Wage Ukir,31 Juli 2024 bertempat di jaba Pura Dalem dari pukul 16.15 sd 17.10 yang dipimpin klian Banjar Adat Tegenan Kelod I Wayan Suiji.

Paruman berikut setelah masa berkabung dilaksanakan pada hari Buda Wage Langkir,tanggal 9 Oktober 2024 dimana paruman menawarkan kepada I Made Kariana,I Komang Mertayasa sebagai keturunan dari almarhum,termasuk ditawarkan pada I Wayan Sulabayasa sebagai keluarga,namun setelah berbagai mediasi tetep Md.kariana tidak mau dan meminta untuk nyanjan.

Kenapa klian memberikan kesempatan pada Md.Kariana se keluarga ?,karena melihat dari sejarahnya bahwa dari keluarga itulah yang menjadi pemangku sejak leluhurnya seperti Ida Hyang I Karda menjadi Mk.Dalem hingga meninggalnya tahun 1924 digantikan oleh anaknya Ida Hyang Mk.Layar yang meninggal tahun 1963,Mk layar punya anak masih kecil yakni Ida Hyang Made Sulaba dan hyang Mk. Ketut Kania sehingga belum mampu untuk dijadikan pemangku.

Sejak 1963 posisi pemangku kosong sehingga kalau ada upacara maka krama desa nyatah pemangku seperti Jero Dukuh Putus (alm) Jero Dalang Sumarka (alm),Jero Mk Suketisna(alm) saling bergantian hingga sampai tahun 2005 diadakan upacara ngenteg linggih di Pura Dalem ditunjuklah I Wayan Sukerta oleh krama desa jangkepan dan setelah diwinten di Pura Dalem bernama Jero Mk.Sukerti yang bertugas selama 12 tahun sampai tahun 2017 dan diabenkan oleh krama tahun 2018 serta di tahun 2016 Mk.Kania juga pernah ngagem ke Dalem menyatakan dirinya mapununasan karena ia sakit agar dia ngiring menjadi pemangku di Pura Dalem,karena sudah ada pemangku,maka sementara oleh klian ia hanya diijinkan ngayah saja. Setelah Mk Sukerti Meninggal ,barulah tahun 2018 Mk Kania ditunjuk menjadi pemangku di Pura Dalem ,dimana sebelumnya Mk Kania juga sebagai pemangku Manik Harum dan Pr Dukuh Ibu Kanginan. Beliau bisa bertugas selama 6 tahun dan berhenti karena meninggal dunia 18 Juli 2024. Menilisik sejarah itulah krama kemudian memberi kesempatan kepada keluarganya.

Sehubungan keluarga bersangkutan tidak sanggup menjadi pemangku maka dibentuklah tim nyanjan untuk bertugas mencari tapakan,pada hal awalnya Guru Megeng mengusulkan agar mencari tapakan lokal,namun salah satu krama berkehandak mencari tapakan dari luar. Setelah melaksanakan tugas seperti Dalang Sujata sampai ke undisan tetapi tidak dapat juga,kemudian kelian mencari di samuh,dukuh,suter semua gagal dan H-4 adalah petunjuk dari Ida Bhetara Dalem lewat mimpi agar mencari tapakan lokal (Jero tapakan Pagi) dan diikutilah petunjuk itu,walaupun jero tapakan dalam  kondisi kurang sehat,astungkara H-1 beliau sembuh dan bisa melaksanakan tugasnya.

Pada hari Minggu Umanis Menail penanggal 15 sasih kenem caka1946 atau purnama kenem jam 13.00 bertempat di pura Dalem dihadiri oleh krama banjar Adat Tegenan Kelod,maka setelah diadakan prosesi nedunang  Ida Bhetara, maka tugas jan bangul pemangku di Pura Dalem kepaica pada I Wayan Sulabayasa,STP,seorang sarjana Teknologi Pertanian sekaligus sebagai owner Toko Laba Artha yang bergerak dibidang penjualan alat/bahan bangunan. Astungkara ,tepatlah harapan krama karena dilihat dari sejarah memang keluarga tersebutlah keturunan Mangku Dalem. Semoga kedepannya sehat rahayu dalam lindungan Ida Bhetara Dalem sehingga beliau dapat melaksanakan tugas dengan baik dan panjang umur.Kemudian untuk menopang tugas pemangku, klian Banjar Adat seijin krama, akan memberikan santunan berupa asuransi jiwa dengan menempatkan dana pada KSP Mekar Sari sejumlah Rp.8 juta untuk suami-istri jero mangku anyar sebagai biaya BPJS agar pemangku/keluarganya tidak berat bebannya nanti.Rencananya,akan segera kordinasi dengan pihak sulinggih yang akan ngewintenin pada hari Rabu Wage Klau 22 Januari 2024 mendatang pada saat Ida Bhetara Dalem katuran piodalan,rahayu(manixs).

Paruman Banjar Adat merencanakan ngadegang pemangku


Persiapan Nyanjan

Klian ikut berdoa dalam prosesi nyanjan


 
Prosesi nyanjan

Saat aakan memberikan wahyu

 
Sudah fokus Ida bhetara mepaica panugrahan

 
Dianugrahkan kain putih dan diperciki tirta  sebagai tanda anugrah beliau
Ida Bhetara Dalem kepada I Wayan Sulabayasa,STP.

 
Film Prosesi Nyanjan