Kamis, 13 April 2017

DARMA SANTHI DI BANJAR ADAT TEGENAN KELOD



Perayaan menyembut Tahun Baru caka dan rangkaiannya adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun peralihan antara sasih kesanga dan kedasa oleh krama Banjar di jagat Bali. Sehubungan dengan hal tersebut Banjar Adat Tegenan Kelod kali ini menyelenggarakan dengan penuh hikmat dimulai dengan acara matur piunng ,meprasista di Pura Dalem,Dalem Rajapati,Tulak Tanggul, Pekandelan dan pura lainnya. Selanjutnya mulai sasih Kepitu Kaulu telah diselenggarakan Pecaruan di Margi Tiga dan Pangkung Cinang,Pekandelan,Pengadangan,Bale Patok,Tulak Tanggul dan Pura Dalem yang dilaksanakan oleh Desa Pakraman yang diempon krama Banjar Adat Tegenan Kelod. Barulah pada tilem sasih kesanga diselenggarakan upacara Taur Kesanga di Catus Pata /Margi Catur ,dengan menggunakan dasar ayam manca, dikwidik/penyirang dan banteng yang dilaksanakan oleh Desa Pakraman yang diempon krama Banjar Adat Tegenan Kaler. Usai menyelenggarakan taur dibagikan tirta dan nasi taur yang di’tunas’di Besakih lanjut digunakan dirumah masing-masing untuk acara ngerupuk pada pukul 17.00-18.00 Wita.
Keesokan harinya 28 Maret 2017 mulai jam 06.00 Wita hingga keesokan harinya jam 06.00 adalah HARI RAYA NYEPI dengan melaksanakan Catur Berata Penyepian. Pelaksanaan Nyepi tahun caka 1939 dipantau oleh Penyarikan Desa,Klian Banjar Tegenan Kelod bersama Pecalang ,kali ini berjalan tertib aman dan lancar walaupun dijumpai ada beberapa sedang kepergok di jalan tapi sifatnya mendesak,anaknnya mau belanja di dekat rumahnya,sedangkan wilayah Delod Sema diberikan ‘dispensasi’ karena persiapan perkawinannya I Gd Sumedana dan Ni Wayan Sumerti.
Setelah Nyepi dilanjutkan dengan Ngembak Gni yang diisi dengan acara Dharma Santi pada pukul 16.00 Wita di Pura Dalem yang dilakukan sangat sederhana melalui ucapan syukur dengan pelaksanaan persembahyangan bersama yang dihadiri oleh krama Banjar,Serati Banten,WHDI,Pecalang,Penyarikan Desa,Klian Puseh.
Mk.Manik Puspa Yoga selaku Klian Banjar Adat Tegenan Kelod dalam sambutan tunggalnya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas dukungan krama,Serati Banten,WHDI,Klian Banjar Dinas ,Seka Teruna Pecalang dan prejuru serta Bendesa dengan Penyarikannya, yang telah bahu membahu melaksanakan program Banjar  Adat Khususnya dan Desa Pakraman Pada Umumnya,serta mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam mengantarkan program krama ada yang kurang berkenan dengan harapan semoga Tuhan memberkati kita semua menuju Tegenan Kelod yang Widya Kerta Mandala,pungkasnya.(by.wull@n)

 Krama potong Sapi untuk persiapan taur kesanga 1939
suasana pada saat pelaksanaan upacara taur kesangan

 Krama antusias mendengarkan pengarahan Bendesa ttgn.Nyepi
 Pengarahan Klian Br.Adat Tegenan Kelod dlm.rangka patroli nyepi
 Krama dan perwakilan organisasi saat Dharma Santi 1939
Sambutan tunggal KBA.Tegenan Kelod serangakaian Darma Santi
Klian Puseh dan Jero Dalang



 
 WHDI melaksanakan rapat rutin DARMA SANTI 1939

  
Merupakan penutup tahun caka 1938 dan rangkaian upacara caka 1939 dari mecaru,kesanga,ngerupuk dan darma santi maka diadakan upacara Penyineb di Pura Mrajapati/Betari Durga.
diselenggarakan oleh Desa Pakraman bekerjasama dengan Paguyuban Serati Banten Sekar Wangi, pada hari Selasa,11 April 2017 
(Purnama Kedasa)
AUM ANOBADRAH KRATAVOUAMTHU VISVATAH
(Semoga fikiran yang baik datang dari segenap penjuru)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar